Kisah Sang Putri dan Pangeran Kodok
Seorang putri muda dan sangat cantik kehilangan bolanya yang ternyata masuk ke dalam air,saat dia sedang bermain di pinggir danau. Dia mulai menangis begitu sedih, tiba-tiba seekor katakyang duduk di samping danau meneriakinya, "Apa yang akan kamu berikan jika saya mengambilkanbolamu?"
"Emas, berapapun yang kamu minta!" Jawab sang putri. "Tidak, aku hanya meminta saya diizinkan untuk tinggal denganmu dan menjadi teman kamu," kata katak. Sang putri menyetujinya(apa artinya sebuah janji seperti itu yang penting dia bisa memiliki bolanya kembali), Tapi dia sama sekali tidak punya niat menjalankan janjinya. Bahkan, saat ia mengambil bolanya kembali dia kaburbegitu cepat sehingga katak tidak bisa mengikutinya.
Namun demikian, setelah beberapa saat katak akhirnya tiba juga di istana.
Ketika dia melihat katak, sang putri merasa takut. Dia berlari untuk meminta bantuan pada ayahnya,tetapi raja, yang tahu apa yang terjadi, memerintahkan putrinya untuk menepati janjinya. Jadi sang putri mengangkat katak itu dengan lembut di tangannya namun, dengan menggigil jijik, dia biarkan jatuh ke tanah lagi. Tapi satu sentuhan itu sudah cukup untuk merubah sihir matra terhadap katak tersebut, yang menyebabkan dia kembali berubah menjadi pangeran muda dan tampan sepertisebelumnya.
Cerita ini berakhir dengan bahagia dengan upacara pernikahanantara sanag pangeran yang berubah kemabali dari katak dengan sang putri.
Ketika dia melihat katak, sang putri merasa takut. Dia berlari untuk meminta bantuan pada ayahnya,tetapi raja, yang tahu apa yang terjadi, memerintahkan putrinya untuk menepati janjinya. Jadi sang putri mengangkat katak itu dengan lembut di tangannya namun, dengan menggigil jijik, dia biarkan jatuh ke tanah lagi. Tapi satu sentuhan itu sudah cukup untuk merubah sihir matra terhadap katak tersebut, yang menyebabkan dia kembali berubah menjadi pangeran muda dan tampan sepertisebelumnya.
Cerita ini berakhir dengan bahagia dengan upacara pernikahanantara sanag pangeran yang berubah kemabali dari katak dengan sang putri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar